Tampilkan postingan dengan label Artikel Engpunk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Engpunk. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Februari 2014

Perbedaan Krisis Kelebihan Kapital dan Termin Konsumsi-Kurang (Underconsumption)

apa yang di maksud dengan Krisis Kelebihan Kapital? Apa Bedanya dengan Termin Konsumsi-Kurang (underconsumption) Marxis?? 

Materialisme historis didasarkan pada postulat bahwa produksi menentukan pranata-pranata ekonomi lainnya. Kalau betul Marx mengajarkan teori konsumsi-kurang, dia sudah awal-awal menampik postulat ilmu materialisme historis. Beberapa Marxis, seperti Karl Kautsky, Rosa Luxemburg, Lucien Laurat, Fritz Sternberg, Paul Sweezy, atau pun Natalia Moszkowska, dan beberapa ekonom non-Marxis seperti Laderer, Foster, atau pun Keynes, adalah contoh penganut teori konsumsi-kurang dalam menjelaskan krisis kapitalis. Menurut teori ini, krisis disebabkan oleh jatuhnya tingkat konsumsi rata-rata. Menurut versi kasarnya, turunnya konsumsi rata-rata karena uang yang dibawa pulang kelas pekerja menjadi lebih sedikit sehingga sedikit pula yang bisa dibelinya. Kalo demikian ceritanya, memasukkan Marx ke dalam barisan penganut teori ini saya pikir kurang betul.

Rabu, 15 Mei 2013

Marx, Engels dan Komunisme


makna komunis menurut Karl Marx dan Friedrich Engels? Saya menggunakan definisi kedua orang ini, karena mereka adalah pendiri sekaligus teoritikus utama gerakan komunisme. Engels mengatakan, komunisme adalah sebuah doktrin mengenai kondisi-kondisi pembebasan proletarian (kelas pekerja). Artinya, ini doktrin yang secara sengaja diperuntukkan buat kelas pekerja, bukan buat seluruh kelas. Dengan kata lain, tidak mungkin kelas kapitalis akan menggunakan doktrin komunis ini dalam upayanya melindungi dan memenangkan kepentingannya sebagai sebuah kelas. Kenapa demikian?

Kamis, 28 Maret 2013

PRINSIP MATERIALISME


Materialisme mempunyai peranan penting pada pertengahan abad 19. Ia menjadi aliran filsafat yang cukup besar dan populer pada saat itu. Tapi materialisme yen berkembang bukanlah materilisme metafisik dari tradisi

Aufklarung , tapi lebih cenderung marxisme.Materialisme yang meneruskan tradisi Aufklarung, biasa disebut materialisme mekanis. Materialisme ini memandang manusia seperti sebuah mesin, atau mereduksi seluruh tingkah laku manusia menurut hukum fisika dan kimia. Tokoh materialisme ini adalah Ludwig Bouenchner (1824-1899) dengan sukses besar dengan karyanya Kraft und Stoff (Daya dan Materi) dan Ernst Haeckel (1834-1919) yang mempopulerkan teori evolusi dengan menggunakan
prinsip-prinsi materialisme.

Minggu, 03 Maret 2013

Gerakan Mahasiswa dan sistem Pendidikan.



Ketika saya menulis judul di atas saya langsung bertanya-tanya, apa hubungan/korelasi antara Gerakan Mahasiswa dan Sistem Pendidikan? Mengapa Gerakan Mahasiswa saat ini seolah-olah mati dalam genggaman Rezim populis? Atau ada yang mengatakan Gerakan Mahasiswa Mati Suri. Saya akan menuliskan sedikit Analisis saya tentang Gerakan Mahasiswa yang semakin sekarat.
Mengapa pada tahun 1965 Mahasiswa mampu menjatuhkan kepemimpinan Soekarno?? Tahun 1998 Mahasiswa mampu merobohkan Orde baru yang sangat otoriter?? Dalam sejarah pembangunan negri ini Mahasiswa memiliki peran yang sangat vital. Pada tahun 1965 Mahasiswa dan Kudeta TNI menjatuhkan 

Soekarno karna ada kepentingan sekolompok orang, dan ini bukan Rahasia lagi. Pada Tahun 1998 OrBa di buat tak berkutik dan harus menyerahkan kekuasaanya kepada kaum Reformis. Tragedi-tragedi di atas merupakan momentum bagi mahasiswa untuk menggulirkan Rezim yang berkuasa demi satu tujuan, yaitu perbahan yang lebih baik. Ada beberapa pertanyaan yang terbesit dalam benak pikiran saya. Apakah Mahasiswa pada saat ini tidak dapat momentum yang pas untuk menjatuhkan Rezim Populis?? Atau terlalu banyak Momentum sehingga kita bingung untuk memilih yang mana yang tepat??? Mari kita paparkan di bawah.

Jumat, 20 Juli 2012

Puasa Dan Gerakan Perlawanan

Puasa pada Hakikatnya adalah Menahan segala Nafsu atau lebih tepat mengurangi tingkat kepuasan Dunia dan berlomba-lomba mendekatkan diri pada Tuhan YME.
                                                                                     
                                                                                                                         Apa hubungannya dengan Gerakan Perlawanan???

Dalam hakikatnya Puasa merupakan perintah Tuhan agar manusia mengurangi kesenangan Duniawi dan lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Kita ketahui abad modernisasi yang mengatas namakan Globalisasi yang berlandaskan pada Teori-Teori kapitalisme, teori itu menganjurkan agar Masyarakat untuk mengutamakan Budaya konsumtive agar tercipta keseimbangan Pasar antar Komsumen dan Produsen. Kapitalism merupakan sistem yang menopang pada Budaya konsumtive untuk menguasai Dunia.

Kamis, 19 Juli 2012

Buruh+Industri = Keluarga yang tak Harmonis

Buruh tak dapat di lepaskan dari yang namanya Industrialisasi. Dua kata yang berhubungan intim ini tak dapat di pisahkan, jika di analogikan dua kata tersebut bagaikan Suami dan Istri. Namun Suami dan istri ini tak pernah Menemukan Keharmonisannya.

Mengapa Mereka tak dapat hidup Harmonis???

Sebelumnya saya akan mengandaikan, Buruh adalah Seorang Istri dan Industri merupakan Suami.
Industri/Suami yang di kuasai para kaum Bourjuis atau kapitalis sangat mementingkan Hasratnya untuk memuaskan Nafsu birahinya agar mendapatkan Laba yang sebesar-besarnya. Sang Industri memilih cara yang mereka Pelajari dari teori kapitalis. Teori kapitalis lahir dari sebuah pemikiran seorang Adam smith yang menitik beratkan pada Laize Faire dan Incredible Hand. Dimana sang Suami/Industri percaya bahwa ada tangan-tangan Yang tersembunyi dalam mengatur pasar atau ekonomi dalam sebuah negara, Sehingga mereka sangat Mengecam Pemerintah yang ikut campur dalam urusan Ekonomi. Orang-orang Kapitalis menginginkan Kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan Bisnisnya.

Sabtu, 28 April 2012

SKETSA IDEOLOGI MARXISME

“Kensengsaraan agamis mengekspresikan kesengsaraan riil sekaligus merupakan protes terhadap kesengsaraan itu. Agama adalah keluhan para makhluk tertindas, jantung-hati sebuah dunia tanpa hati, jiwa untuk keadaan tak berjiwa. Agama menjadi candu rakyat.” (Karl Marx)
Pendahuluan
Pemahaman Marxisme sebgai sebuah Istilah, rasanya tidak asing lagi saat ini, dan mungkin sebagian dari kita sudah mengenal ide-ide dasar yang digagas oleh para nabi Marxisme, Karl Marx dan Frederick Engels yang Kemudian diteruskan oleh Stalin dan Lenin sehingga ide ini menyentuh ranah politik dan ekonomi lebih luas Dari para “jaguar” tersebut, menghasilkan bentuk dan asesoris yang berubah-ubah pada penampilan Marxisme. Hal ini terjadi karena proses penyesuaian dengan sosio kultur yang ada pada saat itu. Oleh karenanya, Marxisme juga dikenal dengan istilah Marxisme Engelianisme, Marxisme Leninisme, Marxisme Stalinisme namun, dari semua itu tetap menampilkan satu wajah dasar asli, dengan asesoris yang berbeda.

Kamis, 26 Januari 2012

Penguasa, Seni dan Budaya!!!

Setiap Kelas yang berkuasa/Siapa pun Penguasa akan menciptakan budayanya sendiri, dan karena itu akan melahirkan seni yang mengikuti budayanya. Banyak Budaya yang telah tercipta dari sebelum Masehi hingga saat ini, budaya perbudakan dari Timur, dan keantikan budaya klasik, budaya feodal Eropa zaman pertengahan dan budaya borjuis yang saat ini memerintah dunia.Berangkat dari sinilah kita harus berfikir kritis terhadap Budaya dan Seni, hingga kita dapat memahami dan mengkritisi siapa yang berkuasa saat ini, melalui Budayanya dan Seni yang dilahirkan.

Selasa, 24 Januari 2012

Agitasi dan Propaganda

Menurut kamus Oxford, mengagitasi adalah “membangkitkan perhatian (to excite) atau mendorong (stir it up)”, sedangkan propaganda adalah sebuah “rencana sistematis atau gerakan bersama untuk penyebarluasan suatu keyakinan atau doktrin.
Definisi ini bukan merupakan titik pijak yang buruk. Agitasi memfokuskan diri pada sebuah isu aktual, berupaya ‘mendorong’ suatu tindakan terhadap isu tersebut. Propaganda berurusan dengan penjelasan gagasan-gagasan secara terinci dan lebih sistematis.
Seorang marxis perintis di Rusia, Plekhanov, menunjukkan sebuah konsekuensi yang penting dari pembedaan ini. “Seorang propagandis menyajikan banyak gagasan ke satu atau sedikit orang; seorang agitator menyajikan hanya satu atau sedikit gagasan, tetapi menyajikannya ke sejumlah besar orang (a mass of people)”. Seperti semua generalisasi yang seperti itu, pernyataan di atas jangan dipahami secara sangat harfiah. Propaganda, dalam keadaan yang menguntungkan, bisa meraih ribuan atau puluhan ribu orang. Dan ‘sejumlah besar orang’ yang dicapai oleh agitasi jumlahnya sangat tidak tetap. Sekalipun demikian, inti dari pernyataan Plekhanov itu memiliki landasan yang kuat (sound).

Jumat, 30 Desember 2011

Kegagalan Rezim SBY dan sistem Demokrasi!!!

1998 awal dimana Demokrasi di terapkan oleh Negara Indonesia, berawal dari kaum reformis yang turun ke jalan menuntut mundurnya penguasa oredebaru dan meminta di jalankannya sistem yang di sebut Demokrasi. Mungkin sudah tidak asing lagi kata-kata Demokrasi di telinga kita, namun yang perlus di sayangkan banyak masyarakat yang tidak paham apa subtanci dari Dewa yang di sebut Demokrasi??? dari Pengertiannya Demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan olehpemerintah negara tersebut.

Senin, 26 Desember 2011

3 dasar pemikiran Marxis!!


Secara Umum telah di terima bahwa kaum Marxisme mengambil 3 akar pokok. Akar yang pertama adalah analisis Marx tentang politik prancis, Khususnya revolusi borjuis di Prancis tahun 1790an, dan perjuangan-perjuangan kelas berikutnya selama awal abad ke-19. Marx Mengkritik politik Prancis yang selalu berpihak pada kaum bourjuis dan memarjinalkan kaum proletar. Jelas kritikan Marx ini merisaukan Pemerintahan Prancis dan Priusia tempat asal Marx. Pada tahun 1845 marx di usir dari Prancis, dan ia pindah ke Brusel. Akar Kedua dari pemikiran ia dapatkan Di Jerman. Ketika Marx duduk di bangku perkuliahan di salah satu Universitas di Berlin Marx sangat senang menulis Puisi-Puisi kehidupan yang menggunakan bahasa-bahsa Teologi yang di warisi Ayahnya, namun dia juga menerapkan filosofi atheis Young Hegelian.Marx bergabung dengan para dosen muda yang disebut pemuda hegelian. Dialektika Hegel merupakan alat untuk mengritik Politik dan agama mapan pada masanya, dialektika yang memisahkan dari sisi teologis.

Sabtu, 24 Desember 2011

Hukum Melindungi Kapital, Menindas Rakyat

Eeng Rizky R.A

Bumi Pertiwi tak henti-hentinya di landa konflik, entah konflik Vertikal atau horisontal. Satu-persatu tragedi Terjadi, mulai dari ujung Timur, hingga ujung Kulon (barat). Di daerah Indonesia Bagian Timur, tapatnya di Papua terjadi konflik antara Kaum Buruh dan Perusahaan Tambang terbesar, Di Indonesia Tengah tepatnya di Bima Terjadi konflik antara Pekerja/Buruh dengan Perusahaannya, di Indonesia bagian Barat tepatnya di Sumatra di daera Mesuji, Konflik Perusahaan dan Warga. Timbulah suatu Pertanyaan"Kenapa Konflik terjadi antara masyarakat Pekerja/Masyarakat sekitar dan kaum Bourjuis/Pengusaha/Perusahaan ??

Ni tulisan q muat 2009, d blog sebelah,,, tapi berhubung blog baru g ad entrinya.. q copas aj,, hehhe


Globalisasi Sebagai Bentuk Penjajahan Negara Dunia Ketiga

Oleh: Eeng Rizky Rahmatullah Ass Shilmy
Semenjak ditandatanganinya kesepakatan mengenai perdagangan dan tarif, GATT, pada April 1994 di Marrakesh, Maroko, maka secara resmi muncullah sebuah era baru, era perdagangan bebas, yang sangat identik dengan globalisasi. Meskipun sebenarnya istilah ini sudah lumayan usang, namun kosakata globalisasi kini menjadi mantra yang mampu menghipnotis banyak orang.

Banyak orang menganggap globalisasi identik dengan perkembangan teknologi. Begitu mendengar istilah globalisasi pastilah kita selalu mengasosiasikannya dengan teknologi informasi, perusahaan multinasional,dan komunikasi via satelit. Sedangkan kalangan pemerintah, sering berkoar-koar bahwa globalisasi membawa berkah berupa modal asing, yang kemudian menjelma menjadi lapangan pekerjaan.Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan globalisasi?.

Jumat, 23 Desember 2011

Seni dan manusia-manusia Baru!!


Mungkin terlihat Mustahil Melawan Dominasi para Seniman kapital! Para Seniman kapital yang Orientasinya hanyalah Laba dan Pendapatan, jelas-jelas telah menghilangkan Esensi dari keberadaan seni. Seni yang Subtancinya merupakan penyampain pesan melalui hal-hal yang lebih Kreatif baik melalui Lukisan, Syair-syair Puisi dan lagu, teater, dll. Pada zaman sekarang Seni hanya di jadikan Profit Oriented. Seniman menggadaikan Ideologinya dan di manfaatkan oleh kaum-kaum bourjuis/kapitalis yang hanya mengejar Laba. Seniman yang Notebenya adalah Jiwa-jiwa Merdeka, ketika berhadapan dengan Label maka karyanya tidak lagi merdeka, dan tidak lagi utuh dari karya seninya.