Setiap Kelas yang berkuasa/Siapa pun Penguasa akan menciptakan budayanya sendiri, dan karena itu akan melahirkan seni yang mengikuti budayanya. Banyak Budaya yang telah tercipta dari sebelum Masehi hingga saat ini, budaya perbudakan dari Timur, dan keantikan budaya klasik, budaya
feodal Eropa zaman pertengahan dan budaya borjuis yang saat ini
memerintah dunia.Berangkat dari sinilah kita harus berfikir kritis terhadap Budaya dan Seni, hingga kita dapat memahami dan mengkritisi siapa yang berkuasa saat ini, melalui Budayanya dan Seni yang dilahirkan.
Categories
- Artikel Engpunk ( 14 )
- quote ( 1 )
- Sastra ( 12 )
- Tokoh ( 3 )
Popular Posts
-
Awalnya judul dan tulisan ini bersumber dari SatuTimor.com . namun redaksi satutimor.com mendapat kecaman dan ancaman, sehingga tulisan ini...
-
Ingin muntah!!! Itu yang aku rasakan ketika membuka Beranda Facebook atau tiwtter yang isinya STATUS SAMPAH PARA REMAJA. Gener...
-
“Kensengsaraan agamis mengekspresikan kesengsaraan riil sekaligus merupakan protes terhadap kesengsaraan itu. Agama adalah keluha...
-
Ketika saya menulis judul di atas saya langsung bertanya-tanya, apa hubungan/korelasi antara Gerakan Mahasiswa dan Sistem Pendidikan? M...
-
Secara Umum telah di terima bahwa kaum Marxisme mengambil 3 akar pokok. Akar yang pertama adalah analisis Marx tentang politik prancis, Khu...
About Me
Kamis, 26 Januari 2012
Selasa, 24 Januari 2012
Agitasi dan Propaganda
Menurut kamus Oxford, mengagitasi adalah “membangkitkan perhatian (to excite) atau mendorong (stir it up)”,
sedangkan propaganda adalah sebuah “rencana sistematis atau gerakan
bersama untuk penyebarluasan suatu keyakinan atau doktrin.
Definisi ini bukan merupakan titik pijak yang buruk. Agitasi
memfokuskan diri pada sebuah isu aktual, berupaya ‘mendorong’ suatu tindakan terhadap isu tersebut. Propaganda berurusan dengan penjelasan gagasan-gagasan secara terinci dan lebih sistematis.Seorang marxis perintis di Rusia, Plekhanov, menunjukkan sebuah konsekuensi yang penting dari pembedaan ini. “Seorang propagandis menyajikan banyak gagasan ke satu atau sedikit orang; seorang agitator menyajikan hanya satu atau sedikit gagasan, tetapi menyajikannya ke sejumlah besar orang (a mass of people)”. Seperti semua generalisasi yang seperti itu, pernyataan di atas jangan dipahami secara sangat harfiah. Propaganda, dalam keadaan yang menguntungkan, bisa meraih ribuan atau puluhan ribu orang. Dan ‘sejumlah besar orang’ yang dicapai oleh agitasi jumlahnya sangat tidak tetap. Sekalipun demikian, inti dari pernyataan Plekhanov itu memiliki landasan yang kuat (sound).
Rabu, 04 Januari 2012
2012 Hanya Perubahan angka
Tahun tetaplah Tahun, tak akan berganti Tuhan, itulah yang ada di benakku setiap Tahun baru masehi tiba. Aku memilih untuk tidak merayakannya karna tidak Sakral bagi ku. Entah alasan mereka yang merayakan Tahun baru aku tak mengerti pola pikir mereka. Bukan berarti aku tak menghormati mereka yang percaya akan mitos datangnya Tahun Baru, Tapi yang aku lihat disini sikap konsumtive berlebihan di perlihatkan oleh manusia. Di setiap akhir tahun, masyarakat dengan girang berbelanja demi mengejar Diskon besar-besaran. Kenapa ini harus di permasalahkan????????
Langganan:
Postingan
(
Atom
)