Senin, 26 Desember 2011

3 dasar pemikiran Marxis!!


Secara Umum telah di terima bahwa kaum Marxisme mengambil 3 akar pokok. Akar yang pertama adalah analisis Marx tentang politik prancis, Khususnya revolusi borjuis di Prancis tahun 1790an, dan perjuangan-perjuangan kelas berikutnya selama awal abad ke-19. Marx Mengkritik politik Prancis yang selalu berpihak pada kaum bourjuis dan memarjinalkan kaum proletar. Jelas kritikan Marx ini merisaukan Pemerintahan Prancis dan Priusia tempat asal Marx. Pada tahun 1845 marx di usir dari Prancis, dan ia pindah ke Brusel. Akar Kedua dari pemikiran ia dapatkan Di Jerman. Ketika Marx duduk di bangku perkuliahan di salah satu Universitas di Berlin Marx sangat senang menulis Puisi-Puisi kehidupan yang menggunakan bahasa-bahsa Teologi yang di warisi Ayahnya, namun dia juga menerapkan filosofi atheis Young Hegelian.Marx bergabung dengan para dosen muda yang disebut pemuda hegelian. Dialektika Hegel merupakan alat untuk mengritik Politik dan agama mapan pada masanya, dialektika yang memisahkan dari sisi teologis.

Bisa dikatakan Basis Marxisme adalah Materialisme. Maksudnya adalah dimulai dengan ide bahwa materi adalah esensi dari semua realitas, dan bahwa materi membentuk akal, dan bukan sebaliknya.”akal', yaitu pikiran dan proses berpikir, adalah sebuah produk dari otak; dan otak itu sendiri, yang berarti juga ide-ide, muncul pada suatu tahap tertentu dari perkembangan materi hidup. Jadi, akal adalah produk dari dunia material.

Akar ketiga (3) para kaum Marxisme adalah Sistem Ekonomi Inggris, analisis mark mengenai sistem kapitalis yang berkembang di Inggris, membuat Marx merasa resah. Berangkat dengan kepeduliannya terhadapa kaum buruh, Marx mengkritik sistem kapitalis jelma'an Adam Smith. Sistem yang di anggap menindas dan hanya berpihak pada kaum borjuis, tidak akan pernah menyeselesaikan sejarah yang menjadi problem sejak dulu, yaitu sejarah pertentangan kelas. Marx Percaya bahwa sistem ini akan digantikan oleh sistem ekonomi yang akan menghilangkan perbedaan kelas, yaitu sistem komunis. Dalam bukunya “Comunist Manifesto” Marx menjelaskan bahwa perekonomian suatu negara di tentukan oleh para pekerja/buruh, hanya sedikit untuk kaum pemodal. Pemikiran Marx hingga saat ini masi di jadikan alat untuk mengkritik kebijakan pemerintah atas perkonomian, politik, sosial dan budaya.

Eeng Rizky Ra
PMIIUMM.com

0 komentar :

Posting Komentar