Zarahtusta "Metamorfosis" Bag I

"Yang Terberat adalah Merendahkan dirimu sendiri agar merlukai Kesombonganmu, dan Membiarkan Kegilaan keluar mengejek kearifanmu"

Ada Tiga Perubahan yang terjadi pada diri Ruh: ruh akan menjadi seekor unta, Unta berubah seekor Singa, dan Singa akhirnya menjadi sesosok anak.

Namun ada yang memberatkan Ruh, Bagi Ruh pembawa beban yang di dalamnya berdiam kemuliaan, kehormatan dan rasa segan, kekuatannya merindukan yang berat-berat yang maha berat!!

           Apa itu berat?? Demikianlah ruh pembawa beban bertanya, demikianlah ia berlutut bagai unta yang menginginkan beban berat yang sepantasnya.

Garcia Lorca

Bagan Sebuah Malam

Adas wangi, seringai naga, hiruk pikuk.

Aroma, isyarat itu, dan bayang gerhana.

Angkasa, bumi, dan kesendirian.

(Tangga tinggi tegak menaiki bulan.)

Berlari

Yang pergi mengembara

adalah dia: awan itu juga.

Arus yang berlari menerjang

tak sanggup menemui bintang

Yang pergi mengembara

dirinya sendiri pun terlupa.

Dan yang singgah sementara

adalah dia: mimpi itu juga.

Handphone dan Gitar Tua Sang Pengamen.

Qoute: Kesederhaan adalah kebahagiaan, memanfaatkan kemampuan yang ada untuk menjalani Hidup. manusia Tak pantas mengeluh pada Takdir.

Gang Sempit menjadi peristirahatan sang pengamen, sambil menikmati segelas kopi, gorengan dan rokok, rutinitas yang aku sebut Surga Dunia. Gitar yang awalnya di letakan dan di biarkan bergelantungan di atas paku yang menempel di tembok gang sempit ini, tiba-tiba gitar tersebut terjatuh akibat kesenggol pejalan kaki , tak terlihat raut wajah yang marah dan kecewa dia mengambil gitar dengan senyuman. Aku duduk bersebelahan dengan dia dan mengajak ngobrol bapak pengamen, aku memanggil dia bapak karena prediksi ku umurnya sekitar 35tahun lebih.

Sang pengamen jalanan ini melihat gitarnya yang terjatuh sambil mengecek apakah ada yang pecah pada tabung Gitar atau tank gitarnya bengkok. Ternyata Gitar Tua itu tak terpengaruh atas musibah yang menimpanya, terjatuh tapi tak tertimpa tangga.

Nyanyian Air!!

Hujan turun dengan deras malam ini, seolah tak ada penghalang di kaki-kaki langit,
Air yang turun dari langit menuju bumi, seolah terlihat sebagai berkah dari sang Semesta,
Hujan ini akan menjadi berkah jika tidak berlebihan, dan akan menjadi bencana bagi kita,
Air pula yang dapat menghidupi mahluk Tuhan, tapi air juga dapat membantai habis mahluk hidup,
Air bernyanyi Riang malam ini,
Hujan yang turun, pada tetesannya terdengar merdu gemercik air, tapi luapan airnya akan terlihat seperti serdadu 1000 kompi,,,

Nelayan Dan Bom!!!

Nasib nelayan di negri ini memang na'as, ketika mereka mencari ikan di dekat perbatasan dengan malaysia, maka mereka harus berhadapan dengan polisi diraja malay,,, Ketika mereka menangkap ikan di Negri sendiri mereka harus berhadapan dengan pelaut asing yang alatnya lebih canggih. Oh Tuhan Negri ini cukup kaya dengan SDA baik darat maupun laut,, Samudranya biru, tapi sayang para nelayan selalu kelimpungan entah lah,,,,