“Kensengsaraan
agamis mengekspresikan kesengsaraan riil sekaligus merupakan protes
terhadap kesengsaraan itu. Agama adalah keluhan para makhluk tertindas,
jantung-hati sebuah dunia tanpa hati, jiwa untuk keadaan tak berjiwa.
Agama menjadi candu rakyat.” (Karl Marx)
Pendahuluan
Pemahaman
Marxisme sebgai sebuah Istilah, rasanya tidak asing lagi saat ini, dan
mungkin sebagian dari kita sudah mengenal ide-ide dasar yang digagas
oleh para nabi Marxisme, Karl Marx dan Frederick Engels yang Kemudian diteruskan oleh Stalin dan Lenin sehingga ide ini menyentuh ranah politik dan ekonomi lebih luas
Dari para “jaguar” tersebut, menghasilkan bentuk dan asesoris yang
berubah-ubah pada penampilan Marxisme. Hal ini terjadi karena proses
penyesuaian dengan sosio kultur yang ada pada saat itu. Oleh karenanya,
Marxisme juga dikenal dengan istilah Marxisme Engelianisme, Marxisme
Leninisme, Marxisme Stalinisme namun, dari semua itu tetap menampilkan
satu wajah dasar asli, dengan asesoris yang berbeda.