Jumat, 20 Juli 2012

Puasa Dan Gerakan Perlawanan

Puasa pada Hakikatnya adalah Menahan segala Nafsu atau lebih tepat mengurangi tingkat kepuasan Dunia dan berlomba-lomba mendekatkan diri pada Tuhan YME.
                                                                                     
                                                                                                                         Apa hubungannya dengan Gerakan Perlawanan???

Dalam hakikatnya Puasa merupakan perintah Tuhan agar manusia mengurangi kesenangan Duniawi dan lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Kita ketahui abad modernisasi yang mengatas namakan Globalisasi yang berlandaskan pada Teori-Teori kapitalisme, teori itu menganjurkan agar Masyarakat untuk mengutamakan Budaya konsumtive agar tercipta keseimbangan Pasar antar Komsumen dan Produsen. Kapitalism merupakan sistem yang menopang pada Budaya konsumtive untuk menguasai Dunia.

Kamis, 19 Juli 2012

Buruh+Industri = Keluarga yang tak Harmonis

Buruh tak dapat di lepaskan dari yang namanya Industrialisasi. Dua kata yang berhubungan intim ini tak dapat di pisahkan, jika di analogikan dua kata tersebut bagaikan Suami dan Istri. Namun Suami dan istri ini tak pernah Menemukan Keharmonisannya.

Mengapa Mereka tak dapat hidup Harmonis???

Sebelumnya saya akan mengandaikan, Buruh adalah Seorang Istri dan Industri merupakan Suami.
Industri/Suami yang di kuasai para kaum Bourjuis atau kapitalis sangat mementingkan Hasratnya untuk memuaskan Nafsu birahinya agar mendapatkan Laba yang sebesar-besarnya. Sang Industri memilih cara yang mereka Pelajari dari teori kapitalis. Teori kapitalis lahir dari sebuah pemikiran seorang Adam smith yang menitik beratkan pada Laize Faire dan Incredible Hand. Dimana sang Suami/Industri percaya bahwa ada tangan-tangan Yang tersembunyi dalam mengatur pasar atau ekonomi dalam sebuah negara, Sehingga mereka sangat Mengecam Pemerintah yang ikut campur dalam urusan Ekonomi. Orang-orang Kapitalis menginginkan Kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan Bisnisnya.

Selasa, 17 Juli 2012

Pendidikan Sarjana dan Cita-Cita Buruh Pabrik


Pendidikan yang subtancial adalah menjadikan manusia yang seutuhnya atau dengan kata lain, manusia yang benar-benar manusia. Namun realita Pendidikan di negara ini jauh dari apa yang saya katakan di atas, melainkan Menjadikan Manusia-manusia sebagai robot pencetak Rupiah dan dolar. 

Status Sampah VS Status Perlawanan!!!




Ingin muntah!!! Itu yang aku rasakan ketika membuka Beranda Facebook atau tiwtter yang isinya STATUS SAMPAH PARA REMAJA. 

Generasi muda yang di harapakan membawa perubahan atas kondisi sosial dan ekonomi di negara ini ternyata otaknya sedangkal otak Udang. IQ jongkok, Pengetahuan Sempit, krisis pemikiran dan moral sesat di perlihat di depan umum melalui status FB ato twitter. 

Sabtu, 28 April 2012

SKETSA IDEOLOGI MARXISME

“Kensengsaraan agamis mengekspresikan kesengsaraan riil sekaligus merupakan protes terhadap kesengsaraan itu. Agama adalah keluhan para makhluk tertindas, jantung-hati sebuah dunia tanpa hati, jiwa untuk keadaan tak berjiwa. Agama menjadi candu rakyat.” (Karl Marx)
Pendahuluan
Pemahaman Marxisme sebgai sebuah Istilah, rasanya tidak asing lagi saat ini, dan mungkin sebagian dari kita sudah mengenal ide-ide dasar yang digagas oleh para nabi Marxisme, Karl Marx dan Frederick Engels yang Kemudian diteruskan oleh Stalin dan Lenin sehingga ide ini menyentuh ranah politik dan ekonomi lebih luas Dari para “jaguar” tersebut, menghasilkan bentuk dan asesoris yang berubah-ubah pada penampilan Marxisme. Hal ini terjadi karena proses penyesuaian dengan sosio kultur yang ada pada saat itu. Oleh karenanya, Marxisme juga dikenal dengan istilah Marxisme Engelianisme, Marxisme Leninisme, Marxisme Stalinisme namun, dari semua itu tetap menampilkan satu wajah dasar asli, dengan asesoris yang berbeda.

Kamis, 26 Januari 2012

Penguasa, Seni dan Budaya!!!

Setiap Kelas yang berkuasa/Siapa pun Penguasa akan menciptakan budayanya sendiri, dan karena itu akan melahirkan seni yang mengikuti budayanya. Banyak Budaya yang telah tercipta dari sebelum Masehi hingga saat ini, budaya perbudakan dari Timur, dan keantikan budaya klasik, budaya feodal Eropa zaman pertengahan dan budaya borjuis yang saat ini memerintah dunia.Berangkat dari sinilah kita harus berfikir kritis terhadap Budaya dan Seni, hingga kita dapat memahami dan mengkritisi siapa yang berkuasa saat ini, melalui Budayanya dan Seni yang dilahirkan.

Selasa, 24 Januari 2012

Agitasi dan Propaganda

Menurut kamus Oxford, mengagitasi adalah “membangkitkan perhatian (to excite) atau mendorong (stir it up)”, sedangkan propaganda adalah sebuah “rencana sistematis atau gerakan bersama untuk penyebarluasan suatu keyakinan atau doktrin.
Definisi ini bukan merupakan titik pijak yang buruk. Agitasi memfokuskan diri pada sebuah isu aktual, berupaya ‘mendorong’ suatu tindakan terhadap isu tersebut. Propaganda berurusan dengan penjelasan gagasan-gagasan secara terinci dan lebih sistematis.
Seorang marxis perintis di Rusia, Plekhanov, menunjukkan sebuah konsekuensi yang penting dari pembedaan ini. “Seorang propagandis menyajikan banyak gagasan ke satu atau sedikit orang; seorang agitator menyajikan hanya satu atau sedikit gagasan, tetapi menyajikannya ke sejumlah besar orang (a mass of people)”. Seperti semua generalisasi yang seperti itu, pernyataan di atas jangan dipahami secara sangat harfiah. Propaganda, dalam keadaan yang menguntungkan, bisa meraih ribuan atau puluhan ribu orang. Dan ‘sejumlah besar orang’ yang dicapai oleh agitasi jumlahnya sangat tidak tetap. Sekalipun demikian, inti dari pernyataan Plekhanov itu memiliki landasan yang kuat (sound).

Rabu, 04 Januari 2012

2012 Hanya Perubahan angka

Tahun tetaplah Tahun, tak akan berganti Tuhan, itulah yang ada di benakku setiap Tahun baru masehi tiba. Aku memilih untuk tidak merayakannya karna tidak Sakral bagi ku. Entah alasan mereka yang merayakan Tahun baru aku tak mengerti pola pikir mereka. Bukan berarti aku tak menghormati mereka yang percaya akan mitos datangnya Tahun Baru, Tapi yang aku lihat disini sikap konsumtive berlebihan di perlihatkan oleh manusia. Di setiap akhir tahun, masyarakat dengan girang berbelanja demi mengejar Diskon besar-besaran. Kenapa ini harus di permasalahkan????????