Gundah hati memang sedang melanda diri, penyebabnya bukan karena Gagal Revolusi, atau mengamati lonjakan inflasi, Namun lebih keurusan Hati. Ya, ini soal jatuh cinta pada pujaan hati, semacam golongan orang-orang yang galau karena cinta dan patah hati. Bahagia dalam hidup itu sederhana, cukup "Hidup Tanpa Harapan". Hidup tanpa harapan?? Kita Hidup atau mayat hidup?? Aku terjebak dalam kehinaan ini. Whaatever lah.
Categories
- Artikel Engpunk ( 14 )
- quote ( 1 )
- Sastra ( 12 )
- Tokoh ( 3 )
Popular Posts
-
Awalnya judul dan tulisan ini bersumber dari SatuTimor.com . namun redaksi satutimor.com mendapat kecaman dan ancaman, sehingga tulisan ini...
-
Ingin muntah!!! Itu yang aku rasakan ketika membuka Beranda Facebook atau tiwtter yang isinya STATUS SAMPAH PARA REMAJA. Gener...
-
“Kensengsaraan agamis mengekspresikan kesengsaraan riil sekaligus merupakan protes terhadap kesengsaraan itu. Agama adalah keluha...
-
Ketika saya menulis judul di atas saya langsung bertanya-tanya, apa hubungan/korelasi antara Gerakan Mahasiswa dan Sistem Pendidikan? M...
-
Secara Umum telah di terima bahwa kaum Marxisme mengambil 3 akar pokok. Akar yang pertama adalah analisis Marx tentang politik prancis, Khu...
About Me
Rabu, 24 Juni 2015
Langganan:
Postingan
(
Atom
)